Lady GulaGula (LGG) adalah girlgroup dangdut yang kelima personilnya berasal dari jebolan festival atau singing contest. Girlgroup yang disatukan oleh tekad untuk memajukan industri dangdut dengan kualitas vokal dan goyangan yang sexyonbeat, alias sexy tapi sesuai dengan beat dan dalam batas kesopanan.
Pemilihan nama Lady GulaGula terinspirasi dari penyanyi eksentrik Lady GaGa dan kombinasi judul lagu dangdut Gula-Gula yang dipopulerkan oleh Ratu Dangdut Elvy Sukaesih. Group vokal yang terdiri dari 4 wanita yang manis seperti gula-gula (candy). Sebuah nama yang sexy, modern, unik, dan ear catg.
Kolaborasi Adibal Sahrul dan arranger enerjik Prie Key, melahirkan sebuah single yang manis dan addictive. Single pertama bagi LGG yang dikonsep sebagai lagu dan musik yang easy listening namun tetap memperhatikan skill dan dan kualitas. Awalnya single ini ditulis untuk Dewi Perssik, namun karena sesuatu dan lain hal, akhirnya jatuh ke tangan LGG ini relatif mudah untuk dinikmati, apalagi dengan pengulangan / repetitive pada kata “JAJAN”. Hasilnya sebuah single yang sedikit nakal, sinis, namun tetap ada unsur edukatif pada liriknya. Lagu manis yang dinyanyikan dengan sexy. Dijamin ketagihan.
“Industri dangdut akan makin bergairah dan variatif dengan kehadiran LGG dengan single pertamanya Jajan” demikian harapan Erie Suzan. “Semoga semakin banyak penyanyi dangdut yang tidak hanya mengandalkan goyang seronok, suara pas-pasan dan lirik tidak mendidik. Selamat buat LGG dan single Jajan” kicauan Iyeth Bustami di official twitter LGG yaitu @LadyGulaGula. Sebuah harapan dan dukungan dari para senior dangdut kepada kelima personil LGG untuk membuktikan tekadnya dalam industri dangdut. Akhir kata selamat menikmati Gula-Gula yang bikin ketagihan tapi tidak bikin diabetes.