Bersama Maksi Music, Inul Daratista sukses merilis Single hits “Madu Tuba” di akhir Bulan September lalu. Lagu tersebut mendapatkan respon yang sangat positif dari para pecinta musik. Lagu “Madu Tuba” menjadi salah satu lagu yang sering di putarkan dan memasuki berbagai Chart di berbagai radio. Dalam waktu kurang dari sebulan, Video Lirik lagu “Madu Tuba” mencapai Ratusan Ribu viewers youtube.
Di penghujung bulan Oktober ini Inul Daratista merilis Single Kedua yang akan masuk dalam Album terbarunya nanti. Single ini berjudul “Tiada Guna” Ciptaan Husein AS/S.nuridin. Lagu Tiada Guna mungkin tidak asing di telinga Para Pecinta Musik Dangdut. Lagu ini pernah dibawakan oleh beberapa artis di berbagai acara, termasuk Inul Daratista. Membawakan lagu tersebut di Acara Musik, Inul Daratista mendapatkan banyak respon positif dari masyarakat sehingga Maksi Music dan Inul merilis lagu “Tiada Guna” ini. Dengan diproduseri oleh composer ternama Adibal Sahrul, lagu “Tiada Guna” dikemas dengan sangat baik dan menonjolkan karakteristik Suara Inul daratista yang sudah sangat akrab di telinga Masyarakat sehingga membuat lagu ini sangat Recommended untuk didengarkan.
Inul Daratista dan Maksi Music berharap Lagu “Tiada Guna” mendapat Respon Positif dan dapat diterima dengan baik serta menjadi trendsetter di kalangan masyarakat pecinta musik khususnya Musik Dangdut sehingga menjadi acuan dan motivasi bagi Maksi Music untuk terus menghasikan karya-karya musik yang berkualitas, kreatif dan Inovatif yang tidak hanya mementingkan keuntungan komersial semata tetapi dapat Ikut berpartisipasi Aktif dalam memajukan blantika musik Indonesia.
Judul Lagu : Tiada Guna
Penyanyi : Inul Daratista
Pencipta Lagu : Husein AS/S.Nuridin
Produksi : Maksi Music 2017
Simpati
Ketik TIADAGUNA Kirim Ke 1212
|
XL
Ketik TIADAGUNA Kirim Ke 1818
|
TRI
Ketik 992066 Kirim Ke 1212
|
Indosat |
Tri |
TIADA GUNA
Tiada mungkin kan bersemi
Tiada mungkin kan berbunga
Walau engkau sirami
Sudah tiada berarti
Pohon telah lama mati
Tuiada guna rayuanmu
Tiada guna cumbuanmu
Hati telah membeku
Tak seperti dahulu
Janganlah merayuku
Jangan kau ucapkan cinta
Ku tak mau mendengarnya
Aku sudah tak percaya
Akan adanya cinta
Cinta bagiku empedu
Pahit meresap ketubuh
Bagai disayat sembilu
Perih didalam kalbu
Sampai kini belum sirna
Sakit hati karena cinta
Seorang pemuda